Lakukan Dengan Aman Atau Jangan Lakukan | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu

>> Sabtu, 15 Mei 2010


Apa kabar para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"?
Semoga baik-baik saja, bukan?
Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mau ngebahas tentang "Lakukan Dengan Aman Atau Jangan Lakukan".
Oke, langsung aja baca artikelnya...
Selamat Membaca! 
Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...
^^




Di perusahaan migas internasional, CVR (bukan nama perusahaan sebenarnya), ada fasilitas sharing knowledge tentang “Operational Excellence” yang ditulis oleh karyawan CVR sendiri, bagi internal seluruh pegawai CVR. Berikut ini adalah salah satu artikel dari Mr Khan (bukan nama sebenarnya), seorang spesialis driving training.

Memulai karier sebagai supir truk 30 tahun lalu. Pada 2006, bergabung dengan CVR sebagai spesialis driving training untuk logistik global. Banyak sekali kecelakaan yang ia lihat semenjak sebelum bergabung dengan CVR, banyak sekali perilaku-perilaku berkendara orang-orang yang tidak benar dan tidak pada tempatnya. Pada waktu itu, beberapa perusahaan pengangkutan barang memaksakan supir-supir mereka untuk menyelesaikan pengiriman secepat mungkin dalam jarak perjalanan yang sangat jauh di sekitar Afrika Selatan.

Karena sistem pembayaran honor yang diberikan berdasarkan waktu pengiriman, banyak supir yang memaksakan perjalanan jauh tidak memikirkan faktor keselamatan sebagaimana yang seharusnya. Daripada tidur yang cukup, mereka memilih beristirahat di tempat-tempat pemberhentian truk sambil bersosialisasi dengan supir-supir lainnya dan ditemani minuman keras.

Banyak diantara mereka yang minum hingga pagi, dan mulai berkendara dalam keadaan setengah sadar untuk melanjutkan perjalanan. Kombinasi antara alkohol dan kurang tidur banyak menghasilkan kondisi kecelakaan yang parah dan banyak menghilangkan nyawa.

Saya sudah terlalu banyak melihat kecelakaan di jalanan. Yang paling parah yang pernah saya lihat di dekat sungai Touws dua hari sebelum natal beberapa tahun lalu. Sekitar jam 1 tengah malam saat sebuah truk melewati saya dan menabrak sebuah bus yang kelebihan muatan penumpang yang jaraknya kurang lebih 50 meter di depan ku. Sebagai akibatnya 22 orang meninggal. Saya adalah orang yang pertama ada di lokasi, dan itu adalah pemandangan yang terburuk yang pernah saya saksikan. Potongan-potongan tubuh berserakan di jalanan, dan orang-orang hancur terlintas didalam bus sukar untuk digambarkan. Saya tidak ingin melihat kejadian seperti itu lagi.

Sayangnya, berkendara tidak aman masih saja terjadi di jalanan di mana saja di seluruh dunia hingga hari ini. Itulah sebabnya untuk kita untuk selalu tidak memikirkan hal lain selain keselamatan kita saat kita mulai berkendara kendaraan bermotor.Tugas saya sebagai spesialis pelatihan berkendara adalah untuk meyakinkan bahwa murid-murid menjadi pengendara yang aman dan bisa diandalkan. Saya selalu menginstruksikan para peserta pelatihan untuk selalu bertanggung jawab selama dalam perjalanan, beristirahat yang cukup, berkendara secara defensif dan menunjukkan rasa hormat pada pengguna jalan yang lain, dan tidak menantang supir-supir yang tidak bertanggung jawab di jalanan.Saya selalu memberikan pesan keselamatan bagi siapapun yang saya ajak berbicara, dan setiap kali saya melihat mereka mengamalkan keselamatan berkendara, itu membuat ku bangga karena diskusi kita tentang keselamatan berkendara akhirnya dapat membantu untuk menghindari mereka dari kematian. Jika apapun itu berhubungan dengan berkendara, tidak ada yang lebih penting dari keselamatan (safety). "Lakukan dengan aman atau jangan lakukan".


:repost: 
Artikel asli diambil di halaman web resmi safetyridingcourse.com
Thanks to google.com as S.E. 


...Satukan Hati Bersama Honda, Wujudkan Safety Riding di Indonesia...

0 komentar:

Posting Komentar

what is your comment?. ^^

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP