Blind Turn | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu

>> Sabtu, 15 Mei 2010


Apa kabar para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"?
Semoga baik-baik saja, bukan?
Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mau ngebahas tentang "Blind Turn".
Oke, langsung aja baca artikelnya...
Selamat Membaca! 
Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...
^^




D2 Blind Turn x
Kejadian nyata yang diambil dari "Proficient Motorcycling" karangan David L Hough. 23 Agustus 1998, Hari yang cerah di pegunungan Colorado. Cuaca yang sempurna, lalulintas yang lengang. Jalan aspal yang kering dan bersih. Norman dan Christine sedang berkendara motor di dari sebelah kiri Boulder Canyon, sedang menikmati perjalanan dan juga panorama. Keduanya menggunakan pakaian pelindung yang memadai, termasuk helm yang mempunyai kualitas yang baik. Norman sedang memperhatikan dengan baik sebuah tikungan, merencanakan jalur menikung yang baik dan berusaha menjaga motor-nya dalam keadaan yang terkontrol.

Dari sebelah barat, Mark beserta tiga temannya sedang mengendarai motor sport dengan cepat, saling mendahului, dan menikmati kemampuan motor masing-masing, bagusnya kondisi jalan, dan andrenalin yang membludak dari kompetisi kecil yang mereka ciptakan, mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap marka pembatas jalan. Pada saat itu, Mark sedang mood untuk lebih mengambil resiko dengan mengenjot gas dan hondanya melesat melewati tiga rekannya.

Di sebelah timur bukit, Norman melambatkan motornya untuk memasuki tikungan “blind” yang cukup tajam, dan memiringkan motornya untuk menyusuri lekukan tikungan dengan baik, cukup agar ban motornya tidak melewati garis marka jalan di tengah. Pada saat yang sama, Mark memasuki tikungan yang sama dari arah barat diatas honda-nya, terlambat sadar bahwa tikungan yang dimasukinya terlalu tajam dari perkiraannya. Sulit bagi Mark untuk menjaga agar jalur motornya tidak melebar melewati marka jalan, tepat memasuki jalur motor yang mendekat.

Dengan kasar, Norman berusaha menekan pegangannya kearah kanan untuk menikungkan motor guna menghindar dari tabrakan kecepatan tinggi, dan Mark juga menekan kuat-kuat motornya dalam kemiringan dimana aspal telah mengikis besi dan plastik motornya. Roda honda menghajar roda motor dengan sedemikian rupa cukup untuk melontarkan roda motor kearah tebing batuan. Norman meninggal seketika karena kepala yang berada didalam helmnya terlepas dari tubuhnya. Mark terjatuh dan berguling-guling dalam keadaan cidera parah dan berdarah, namun tetap hidup. Beberapa detik kemudian, teman-teman mark tiba dilokasi dan dihadapkan pada situasi yang kacau atas serpihan motor dan tubuh manusia. Istri Norman, Christine, meninggal sejam kemudian di rumah sakit.

Ini adalah kejadian nyata. Dan kejadian sejenis banyak sekali terjadi di tikungan-tikungan “Blind” diseluruh dunia. Dan ya, ada pelajaran yang dapat kita pelajari dari kejadian ini, bahwa kita tidak cukup hanya jalan-jalan dengan motor kita dengan hanya memikirkan diri sendiri. Kita harus juga memikirkan bahwa banyak sekali pengendara-pengendara bodoh dan arogan disekitar kita. Pikirkan lah taktik dan strategi untuk berkendara bersama mereka, demi keselamatan anda sendiri.
:repost: 
Artikel asli diambil di halaman web resmi safetyridingcourse.com
Thanks to google.com as S.E. 

...Satukan Hati Bersama Honda, Wujudkan Safety Riding di Indonesia...

0 komentar:

Posting Komentar

what is your comment?. ^^

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP