Efek Karet Gelang Pada Group Riding | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu

>> Sabtu, 15 Mei 2010


Apa kabar para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"?
Semoga baik-baik saja, bukan?
Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mau ngebahas tentang "Efek Karet Gelang Pada Group Riding".
Oke, langsung aja baca artikelnya...
Selamat Membaca! 
Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...
^^




groupriding
Waktu yang dibutuhkan bagi seorang pengendara motor untuk bereaksi pada saat dihadapkan pada bahaya yang tidak diduga, rata-rata adalah sekitar satu detik. Apabila kebutuhan untuk bereaksi di antisipasi (seperti belokan yang sudah diketahui), maka biasanya pengendara bisa bereaksi di bawah satu detik setelah motor di depannya bereaksi. Pada saat sekelompok pengendara merubah kecepatan secara bertahap, bagaimanapun, biasanya membutuhkan dua atau tiga detik bagi seorang pengendara untuk menyadarinya dan mulai merubah kecepatannya untuk menjaga posisinya dalam rombongan.
Satu atau dua detik memang tidak terdengar seperti waktu yang lama, namun bagi para pengedara yang berpengalaman dalam grup riding berhasil mengurangi resiko dengan mengaplikasikan interval minimum satu detik antar motor (staggered formation) dan interval minimum dua detik antar motor (single formation). Pada saat rombongan terdiri lebih dari enam motor, bagaimanapun, perubahan kecepatan secara bertahap dalam rombongan bisa menjadi hal yang cukup rumit. 

Pada saat motor paling depan (lead bike) mulai berakselerasi, motor kedua tidak secara langsung berjalan pada kecepatan yang sama. Namun, jarak antar motor pertama dan kedua akan bertambah sementara motor kedua mulai bereaksi, jarak tersebut akan bertambah hingga motor kedua benar-benar berada pada kecepatan yang sama dengan motor pertama. Jelas pada saat kecepatan antara motor pertama dan motor kedua sama, jarak antara mereka akan tetap sama. Namun dikarenakan kebanyakan grup riding mengaplikasikan interval minimum satu detik antar motor (staggered formation) dan interval minimum dua detik antar motor (single formation), jarak antar motor yang diakibatkan oleh akselerasi lead bike menjadi lebih besar dan mengakibatkan kendaraan kedua akan memacu kendaraan lebih cepat dari pada lead bike untuk mengejar dan memperkecil jarak.

Apabila kita berasumsi bahwa lead bike berakselerasi dari 100kpj ke 110kpj dalam waktu 2 detik, motor kedua akan memacu kecepatan hingga 120kpj dalam waktu detik untuk menutup jarak yang membesar (menjauh) akibat akselerasi motor pertama. Selanjutnya motor kedua akan menurunkan kecepatanya hingga 110kpj pada detik berikutnya untuk menciptakan jarak yang sesuai seperti semula.

Apabila dalam rombongan hanya terdiri dari 2 motor hal tersebut diatas tidak akan terlalu jadi masalah, namun apabila jumlah motor dalam rombongan lebih banyak, efek karet gelang / yoyo akan sangat berbahaya khususnya bagi motor yang berada di posisi tengah ke belakang.

Sebagai contoh, motor ketiga dalam rombongan menemui masalah seperti ini: Sekitar 2 detik setelah motor kedua mulai berakselerasi, motor ketiga merespon. Sekarang, bagaimanapun, motor kedua bergerak pada kecepatan 120 kpj lebih cepat dari pada motor pertama 110kpj. Motor ketiga harus melakukan usaha lebih untuk mengejar motor kedua, apabila jarak antar motor relative konstan. Motor ketiga akan bergerak dengan kecepatan 120kpj selama empat detik, bukan dua detik, untuk mengejar motor kedua. Sementara motor keempat akan berakselerasi hingga 128kpj !!!

Dalam rombongan yang terdiri dari enam motor, motor terakhir (keenam) akan menyadari bahwa jarak dia dengan motor kelima semakin jauh, pada saat dia mulai berakselerasi, berdasarkan perhitungan rata-rata waktu reaksi. Setidaknya motor keenam akan mulai berakselerasi 11 detik setelah motor pertama berakselerasi.

Sekarang bayangkan apa yang akan terjadi pada rombongan apabila, lead bike tiba-tiba melakukan pengereman mendadak! Efek karet gelang ini menjadi sangatlah penting apabila Leadbike tiba2 melakukan perubahan kecepatan secara mendadak, seperti pada saat menjelang tikungan tajam ato belokan yang berbahaya.

Efek karet gelang ini dapat dikurangi dengan mengikuti petunjuk berikut ini:
  • Lead Bike melakukan perubahan kecepatan lebih bertahap
  • Lead bike mengumumkan perubahan kecepatan pada saluran radio komunikasi (apabila menggunakan)
  • Semua pengendara melihat lebih jauh kedepan ketimbang memperhatikan motor di depannya, hal ini dilakukan agar dapat mengetahui dan bereaksi pada perubahan kecepatan yang terjadi dalam rombongan.
  • Lead bike tidak menaikan kecepatan dalam 15 detik pada saat memasuki tikungan yang mungkin membutuhkan pengereman atau penurunan kecepatan untuk bermanuver lebih aman.
  • Jumlah peserta rombongan sebaiknya tidak lebih dari enam motor sekalipun terdapat seorang pengendara yang tidak berpengalaman. Setidaknya tidak lebig dari delapan motor, lebih baik di bagi ke dalam kelompok kecil
:repost: 
Artikel asli diambil di halaman web resmi safetyridingcourse.com
Thanks to google.com as S.E. 

...Satukan Hati Bersama Honda, Wujudkan Safety Riding di Indonesia...

0 komentar:

Posting Komentar

what is your comment?. ^^

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP