Let's Safety Riding !: Honda Perkenalkan Simulator "Riding Trainer" | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu

ketemu lagi para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"? Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, memposting tentang Honda Perkenalkan Simulator "Riding Trainer".

Simak Beritanya!

Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...

^^

Kapanlagi.com - Produsen sepeda motor, Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan simulator Riding Traner, sebagai salah satu sarana pelatihan menggunakan sepeda motor dengan baik di berbagai kondisi jalan.

"Indonesia merupakan negara ketiga, setelah Jepang dan Thailand, yang memiliki simulator tersebut," ujar Direktur Pemasaran AHM, Johannes Hermawan di sela-sela peluncuran Riding Trainer pada Jakarta Motorcycle Show di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan pihak Honda Jepang menilai Indonesia sebagai pasar sepeda motor terbesar di kawasan Asia Tenggara memerlukan simulator tersebut untuk melatih pembeli agar mengendarai sepeda motor dengan baik untuk keselamatan berkendaraan.

AHM akan memasang sekitar 30 simulator tersebut di dealer-dealer utamanya di kota-kota besar di seluruh Indonesia dan akan diberikan secara gratis.

"Selanjutnya, mungkin kami akan menyiapkan simulator tersebut untuk dealer-dealer lainnya terutama yang kategorinya bintang tiga, empat, dan lima," ujar Hermawan.

Menanggapi pertanyaan soal investasi dan harga simulator tersebut, baik Hermawan maupun Wakil Presdir AHM Tossin Himawan mengatakan belum tahu berapa harganya dari Honda Jepang, dan bagaimana mekanisme selanjutnya untuk investasi simulotor bagi dealer lainnya.

Diperkirakan harga simulator tersebut, oleh salah seorang pegawai AHM, mencapai sekitar Rp10 juta per unit.

Simulator tersebut sendiri terdiri dari sebuah komputer dengan software, stang sepeda motor, pedal transmisi, tempat duduk, dan video monitor.

Pelatihan Terpadu

Lebih jauh, Wakil Presdir AHM Tossin Himawan mengatakan pihaknya akan membangun pusat pelatihan terpadu cara mengendarai sepeda motor dengan baik atau "Honda Safety Riding Center" pada tahun 2007.

"Tahun 2007 kita harapkan pusat pelatihan tersebut sudah berdiri, dan letaknya tidak jauh dari kantor AHM," ujarnya.

Pihaknya berharap dengan adanya berbagai fasilitas tersebut, maka para pengemudi sepeda motor dapat mengendarai sepeda motor dengan baik dan menekan angka kecelakaan sepeda motor di Indonesia.

Dirjen Perhubungan Darat Iskandar Abu Bakar memperkirakan setiap tahun sekitar 54 sampai 60 persen dari 10 ribu kecelakaan di jalan raya, dialami oleh pengendara sepeda motor. (*/erl)