Pilih Helm Yang Tepat | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu

>> Rabu, 05 Mei 2010


Apa kabar para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"?
Semoga baik-baik saja, bukan?
Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mau ngebahas tentang "Pilih Helm Yang Tepat ",
Oke, langsung aja baca artikelnya...
Selamat Membaca! 
Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...
^^





OTOMOTIFNET - Anda juga harus memutuskan untuk pakai helm yang sesuai standar keamanan! Bukan hanya memilih jenis helm, tapi juga memastikan fitur keselamatan yang ada pada helm berfungsi dengan baik. Apa saja? Mari ikuti penjelasan Anggono Iriawan, manager safety riding, PT Astra Honda Motor (AHM).




Full Face Lebih Baik

“Pada dasarnya tipe helm open face, full face dan flip up sama baiknya dan tidak masalah dipakai untuk pulang mudik lebaran. Meski sebenarnya secara kualitas, helm tipe full face masih yang terbaik,” beber Anggono.

Sedangkan tipe lain seperti flip up, meski bentuknya seperti helm full face tapi pelindung rahangnya bisa dibuka tutup. Mekanisme buka-tutup ini menggunakan engsel yang pasti tidak akan sekuat pelindung rahang pada helm full face yang dirancang permanen.

Hanya saja, kemudahan buka-tutup pada helm flip up memberikan kenyamanan bagi pengendara. Saat kegerahan bisa dibuka, sedang ketika bertemu jalan yang berdebu bisa langsung ditutup.

Dan satu lagi adalah tipe open face yang tidak memiliki pelindung rahang. Meski secara safety paling rendah namun untuk perjalanan mudik yang macet dan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, penggunaan helm ini masih cukup aman dan nyaman.

Pastikan Visor Dalam Keadaan Baik
Visor atau kaca helm harus ada pada helm tipe apapun. “Terpaan angin bisa membuat kram di muka. Muka jadi terasa kaku, ini berbahaya,” wanti pria yang pernah menjuarai kompetisi safety riding di Jepang ini. Selain itu warna dan kondisi visor juga tidak boleh luput dari perhatian.

Jangan paksakan pulang mudik memakai helm yang sudah baret. Goresan pada visor bisa mengaburkan pandangan khususnya ketika berpapasan dengan sorot lampu kendaraan lain. Lebih baik ganti terlebih dahulu, apalagi kini harga visor helm sudah cukup murah. Umumnya dijual tidak lebih dari Rp 50 ribu.

Visor warna gelap juga sebaiknya tidak dipakai pada perjalanan malam hari. Visor gelap bisa mengurangi jarak pandang. Kalau memang perjalan yang dilakukan harus melalui perubahan waktu dari siang ke malam, tidak ada salahnya membawa dua visor, gelap dan bening untuk bergantian.

Toh, kini untuk melepas dan memasang visor pada helm-helm terbaru sudah tidak memerlukan obeng. Tinggak tarik tuas, maka visor bisa langsung terlepas.

Pastikan Pas

Slogan “pastikan pas” bukan hanya milik POM bensin nasional, tapi juga berlaku pada pemilihan helm. Usahkan helm yang dipakai benar-benar pas di kepala. Tidak terasa longgar tapi tidak boleh terlalu ketat. Bila terlalu longgar, ketika terjatuh tumbukan yang menimpa kepala tidak langsung teredam. Tapi justru membuat kepala memperoleh imbas tumbukan lebih besar.

Selain itu juga bisa menganggu konsentrasi berkendara karena helm terasa tidak kompak dengan gerakan kepala. Cara untuk memastikan helm tidak longgar adalah dengan menggerakannya ke kanan-kiri, atas bawah. Pastikan kepala dan helm bisa dengan kompak bergerak dan tentunya tetap nyaman. Sedangkan helm yang terlalu ketat justru bisa bikin pusing karena peredaran darah ke otak terhambat.

Tidak Asal Klik

Memastikan tali ikatan helm terikat kuat sampai bunyi klik memang harus dilakukan. Tapi jangan asal kuat, percuma kalau kuat tapi longgar atau justru mencekik leher. Sesuaikan juga jarak tali ikatan helm dengan dagu.

“Ini untuk memastikan jangan sampai helm terlepas. Idealnya satu jari masih bisa dimasukan ke sela-sela antara dagu dan tali ikatan helm. Jarak ini tetap aman tapi nyaman karena mulut masih bisa bergerak,” tambah Anggono.

Salah satu cara untuk memastikan helm terikat kuat adalah dengan menarik helm bagian belakang ke arah depan, tentunya setelah tali pengikat dikaitkan. Jika helm tidak bisa terlepas artinya ikatannya sudah benar (lihat foto).


Penulis/Foto: Popo
:repost: 
Artikel asli diambil di halaman web resmi otomotifnet.com
Thanks to google.com as S.E.


...Honda Menjadi Pilihan Pertama dan Utama Untuk Safety Riding di Indonesia...

0 komentar:

Posting Komentar

what is your comment?. ^^

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP