Catatan Keselamatan Berkendara 2008 | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu
>> Selasa, 11 Mei 2010
Apa kabar para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"?Semoga baik-baik saja, bukan?Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mau ngebahas tentang "Catatan Keselamatan Berkendara 2008 ".Oke, langsung aja baca artikelnya...Selamat Membaca!Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...^^

Itu sebabnya di 2008 lalu kampanye Aman Berkendara kami namakan Ride With Care. Di 2009, kampanye ini masih tetap dipakai. Cuma ditambah kelir hijau yang sebelumnya merah. Perubahan kelir itu tentunya punya makna. Hijau menandakan bahwa rakyat bikers juga peduli lingkungan.
Sudah sejak 2006 lalu MOTOR Plus memang terus mengamati perkembangan safety riding. Selain banyak hal yang positif yang dilakukan pengendara, seperti kecenderungan makin pedulinya terhadap penggunaan helm, soal kepedulian penggunaan peranti keselamatan lainnya seperti jaket, sarung tangan juga spion dan sein standar.
Namun, harus diakui, beberapa pengendara masih saja tidak care terhadap keselamatan sendiri. Bridjen Yudi Sushariyanto, mantan Dirlantas Polri pernah berujar, kecelakaan berkendara sebagian besar diawali tidak diindahkannya peraturan lalu lintas oleh pengendara.
Berikut ini catatan apa saja yang masih kerap dilakukan pengendara di 2008. Kesemuanya itu bermuara pada kurang disiplin.
BONCENG ANAK MUDIK LEBARAN

Walau pemerintah telah mengeluarkan aturan larangan bonceng anak selama mudik lebaran, namun pelanggaran ini masih kerap terjadi.
Memang aturan ini masih sebatas imbauan, belum memiliki sanksi tegas. Pihak pemerintah yang diwakili Dephub pun memiliki pertimbangan kemanusiaan dalam menerapkan aturan ini.
“Agak sulit menerapkan sanksi saat di jalan. Akhirnya cuma kami peringatkan agar si anak dan ibu meneruskan naik angkutan umum,” jelas Djoko Sulaksono, Humas Direktorat Perhubungan Darat, Dephub.
Makin parah lagi, ketika sang anak dengan santainya berduduk di jok depan. Ia menjadi ‘windshield’ bagi ayahnya.
PENGGUNAAN HELM CETOK

Ini karena, pengunaan helm yang memiliki standar tidak diatur khusus dalam UU. Di sana cuma disebutkan pengendara motor wajib menggunakan helm pengaman. Tidak dirinci helm seperti apa dan kualitas bagaimana yang wajib digunakan?
INFRASTRUKTUR BURUK

Selama periode 2008, kecelakaan yang diakibatkan infrastruktur buruk, seperti jalanan berlubang. Kepedulian terhadap kondisi jalan ini bukannya tidak sedikit. Bahkan, beberapa bikers yang tergabung dalam Aliansi Bikers Anti Diskriminasi (ABAD) berdemo menuntut perbaikan jalan. Meski beberapa ruas jalan diperbaiki namun infrastruktur masih tetap rusak ketika hujan mulai turun.
KLUB MAKIN AWARE
Pelatihan Aman Berkendara makin meluas. Kini hampir tiap klub memiliki divisi yang mengelola SDM khususnya pelatihan Aman Berkendara.
Hari Wibowo, dari HTML mengatakan klub merupakan sarana yang pas untuk mengkampanyekan sadar akan keselamatan berkendara.
“Masing-masing anggota klub menularkan ilmunya kepada anggota lain juga kepada masyarakat,” jelas pria yang komunitasnya sangat peduli terhadap keselamatan berkendara.
Bahkan tiap gelaran bikers pun tidak luput dari kampanye ini. Contoh ajang U Mild U Bikers yang selalu memberikan pelatihan terhadap komunitas bikers.
MOTOR TIDAK SELALU BENAR

Jelas ini salah. Biker tetap harus tunduk pada aturan lalu lintas. Biker tidak kebal hukum. Ingat motor tidak selalu benar.
LEWAT GARIS PUTIH

Menutup dan melewati zebra cross kerap dilakukan pengendara. Padahal, majunya kita tadi menghambat pengguna jalan lain. Bahkan saat arus dari arah lain sedikit sepi, kita tanpa rasa takut atau dosa menerobos lampu merah.
Ada dua masalah di sini. Pertama, melanggar aturan lalu lintas. Lampu merah menandakan kita harus berhenti. Garis putih adalah pembatas agar kita tidak melewatinya saat berhenti.
Kedua, makin parah, kalau pengendara tersebut ditegur karena kesalahannya, eah malah ngotot berats. Apalagi jika kena senggol, selain ngotot minta ganti rugi, marahnya konon nggak pernah abis. Ampunnn!
PENGURUSAN SIM

Dengan biaya berkisar Rp 400 ribu, pengendara bisa mendapatkan SIM baru dengan ‘tes’ seolah-olah. Ini yang kerap menjadi awal dari petaka itu. Seseorang yang belum memiliki kemampuan dalam berkendara namun secara legal sudah boleh berkendara.
KONVOI KONYOL
Dalam kondisi berkelompok, kontrol emosi individu terkadang kalah oleh ego kelompok. Jadilah, pengendara yang kalem menjadi brutal karena provokasi.
Di beberapa konvoi bikers, sikap mau menang sendiri, merasa lebih besar sehingga mengabaikan hak orang atau kelompok lain kerap terjadi. Inilah pentingnya kesadaran untuk menerapkan pedoman konvoi yang telah dimiliki oleh sebagian besar klub atau komunitas bikers. Tinggal aplikasinya aja.
Penulis/Foto : Hend/Endro, Yudi
...Satukan Hati Bersama Honda, Wujudkan Safety Riding di Indonesia...
0 komentar:
Posting Komentar