Bersahabat dengan Mobil | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu

>> Selasa, 11 Mei 2010



Apa kabar para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"?
Semoga baik-baik saja, bukan?
Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mau ngebahas tentang "Bersahabat dengan Mobil".
Oke, langsung aja baca artikelnya...
Selamat Membaca! 
Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...
^^



2196ride-with-care-axl.jpgAda kalanya mobil menjadi sahabat pengendara. Seperti ada ungkapan mengatakan yang besar melindungi yang kecil. Karena mobil relatif lebih besar dari motor, maka mobil pada kondisi tertentu dapat melindungi motor dari risiko kecelakaan.

Pada beberapa situasi, pengendara motor dapat mengambil manfaat atas keberadaan mobil. “Dimensi dan bobot yang lebih besar menyebabkan mobil lebih mampu menahan benturan dan melindungi kendaraan lain, konstruksi bodi yang dapat meredam benturan dari luar,” papar Subhan, Manager Safety Riding Promotion Dept., PT Astra Honda Motor.

Agar menjadi sahabat pengemudi, bikers perlu perhatikan beberapa hal mendasar. “Kemampuan memprediksi bahaya dan menghindarinya pada situasi dan kondisi berlalu lintas,” bilang Subhan yang berkacamata ini.

Namun begitu, tetap perlu ekstra hati-hati dalam memanfaatkan bodi kendaraan roda empat atau lebih yang besar tadi. “Mobil memiliki ruang tidak terlihat yang besar, sehingga jika motor dalam posisi di dalam blind spot, pengendara harus memperhatikan arah dan gerak manuver mobil. Mereka tidak melihat kita,” tambah Erwin, pengendara Honda Vario.

Berikut situasi di mana motor bisa mengambil keuntungan dari dimensi mobil atau kendaraan yang lebih besar.

SITUASI YANG BISA DIMANFAATKAN

1. Jika motor mau putar arah, ke kanan misalnya. Menghindari potensi benturan dari depan, bisa ambil posisi di sisi kanan mobil. Sebaliknya jika mau putar arah ke kiri.
2. Di persimpangan atau traffic light, motor sering ‘ngadem’ ambil posisi di samping truk. Harap ingat, posisi ini memang bisa bikin pengendara terhindar dari panas, namun, harus diwaspadai, ente masuk dalam posisi blind spot si supir truk.
3. Di malam hari, penerangan mobil bisa jadi guidance. Mobil di depan, selain jadi leader perjalanan, juga bisa bikin pengendara lebih pasti menentukan arah manuver dan jalan. Jika ada mobil di belakang, lampu gandanya membuat perjalanan lebih terang dan jelas.
4. Motor juga bisa mengikuti jejak mobil dalam kondisi jalan licin dan berlumpur. Ikuti aja jejak ban mobil, lumpur sudah terlindas dan menyebar karena dilindas hingga meminimalisir motor untuk tergelincir.
5. Jalan lurus, jaga jarak sekitar 5 detik di depan mobil. Dalam beberapa situasi pergerakan mobil bisa dipantau motor di belakang. Misalnya tiba-tiba dia melindas lubang yang dalam, motor jadi tahu dan tidak melindas lubang yang sama. Begitu juga halangan lain di depan. Mobil kita perlakukan sebagai captain leader yang membaca situasi di depan kita.

Penulis/Foto : Niko, Isf@n/Herry Axl
:repost: 
Artikel asli diambil di halaman web resmi motorplus-online.com
Thanks to google.com as S.E.


...Satukan Hati Bersama Honda, Wujudkan Safety Riding di Indonesia...

0 komentar:

Posting Komentar

what is your comment?. ^^

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP