Tiga Bekal Buat Pemudik Motor Pemula | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu
>> Sabtu, 24 April 2010
Apa kabar para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"?Semoga baik-baik saja, bukan?Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mau ngebahas tentang "Tiga Bekal Buat Pemudik Motor Pemula".Oke, langsung aja baca artikelnya...Selamat Membaca!Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...^^
Pemudik motor yang tergolong pemula atau novice, meski sudah normal  membesut roda dua, tak ada salahnya baca petunjuk ini. Intinya,  pengendara motor harus bisa mengelola tiga hal. “Penting dikelola supaya  selamat sampai kampung halaman enggak kurang apapun,” komentar Subhan,  SRP Facilities Development Sub Dept. Safety Riding Promotion Dept. PT  Astra Honda Motor (AHM), Jakarta.
Inilah ketiga paham tersebut:
I.Pahami  Diri
1.Siapkan diri untuk perjalanan jauh. Semangat tetap tinggi dan  perjalanan bukan jadi beban.  
2.Sadar kalau badan enggak selamanya  tahan banting. Atur jedah istirahat untuk menjaga stamina tubuh. 
3.Seandainya  ikut rombongan, pilih biker yang berpengalaman. Minimal tempat atau  lokasi kebutuhan buat pemudik bisa diketahui. 
4.Buat pemula, jangan  pernah beranggapan apa yang direncanakan sebelum masuk jalur mudik akan  sesuai. Segala kemungkinan terjadi bisa dialami setiap pemudik. 
5.Menikmati  perjalanan butuh hati-hati di tiap kondisi yang kita anggap aman dari  kecelakaan. 
6.Menjaga ritme fisik dan emosi kudu dilakukan. Saatnya  lelah silakan istirahat di mesjid. Berwudhu dan shalat wajib,  menyegarkan badan. Emosi kudu diatur, terutama saat mudikers yang  sejalan mulai ngebut.
II. Karakter Motor
Petunjuk di bawah ini  sudah pernah ditampilkan, tapi tak ada salahnya untuk mengingtakan  kembali 
1.Siapkan perlengkapan standar motor kunci 14-17, 10-12,  tang, kunci busi, obeng. Ampelas, untuk membersihkan busi bila kotor.  Lap, untuk membersihkan tangan atau motor bila hujan.
2.Cek bahan  bakar, cek antara volume bensin disesuaikan dengan petunjuk bahan bakar.  
3.Lacak kondisi kelistrikan. 
4.Periksa volume dan umur  penggunaan oli.
5.Periksa tekanan angin, alur ban, keolengan roda dan  apakah ada benda asing yang menempel pada alur ban.
6.Periksa  tegangan rantai dan pelumasan rantai. 
7.Periksa kebocoran minyak  pelumas dan kabel busi. 
8.Periksa minyak rem, terutama jenis rem  cakram. Apakah dapat mengerem dengan baik dan jarak bebas pengereman.
9.Periksa  jarak bebas kopling buat yang pakai motor kopling manual. Apakah  kopling dapat ditekan dengan halus dan apakah ada karat pada kabel  kopling.
III. Titik rawan
Tiap tahun kondisi jalan ke arah  kampung halaman pasti berubah. Minimal tingkat keramaian di jalan raya.  Tentunya akan berbeda waktu malam hari. Di sinilah butuh mengatur sikap  kalau arah mudik bisa di luar perkiraan: 
1.Siapkan peta mudik.  Terutama yang sesuai dengan tujuan ke kampung halaman. Tandai lokasi  yang dianggap penting seperti pompa bensin, kantor polisi, rumah sakit,  dan tempat peristirahatan. 
2.Dapati informasi titik atau daerah yang  dianggap rawan dari kecelakaan dan krimininalitas.
Kalkulasi dana
Selain  ketiga di atas yang dianggap pengelolaan mudik, pastinya kangtaw  sampeyan sangat jadi penentu. Beberapa poin yang mesti dilakoni:
1.Hitung  atau perkirakan jarak tempuh ke kampung halaman. Nanti dihitung sesuai  konsumsi bahan bakar. Baru deh dihitung dengan biaya yang mesti  dikeluarkan. Misal, jarak tempuh 150 km dan konsumsi bahan bakar motor  yang dipakai 1 liter buat 40 km. Artinya 150 km dibagi 40 km, hasilnya  kurang dari 4 liter bahan bakar yang dibutuhkan sekali jalan. 
2.Hitung  juga biaya tidak terduga untuk kebutuhan komponen seandainya ada  kerusakan ringan di tengah jalan. Contohnya menyiapkan dana ganti kabel  kopling, ban dalam sobek, dan bohlam depan. 
3.Sebagusnya  perhitungkan uang segar yang dibawa. Enggak perlu dibawa sekaligus.  Mending kantongi duit sesuai kebutuhan di jalan, yang sisanya bisa  diambil lewat ATM terdekat dari kampung halaman.  (Niko)
...Satukan Hati Bersama Honda, Wujudkan Safety Riding di Indonesia...









0 komentar:
Posting Komentar