Awas Angin Saat Riding | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu

>> Rabu, 12 Mei 2010



Apa kabar para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"?
Semoga baik-baik saja, bukan?
Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mau ngebahas tentang "Awas Angin Saat Riding".
Oke, langsung aja baca artikelnya...
Selamat Membaca! 
Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...
^^





2295jembatan-chandra1.jpgJangan sepelekan angin yang tiba-tiba berhembus saat sampeyan riding. Paling gress peringatan safety buat rider yang bakal melintas jembatan terpanjang di Indonesia, Suramadu, Surabaya-Madura. Jembatan sepanjang 5,4 KM. Menurut pemerintah daerah Jawa Timur, jembatan ini bakal diresmikan 10 Juni mendatang.

Syukurlah, pengendara motor punya hak yang sama dan diizinkan melintas dengan membayar retribusi sekitar Rp 2.000 sampai Rp 2.500. Hal ini ditegaskan Menteri PU Joko Kirmanto kepada wartawan saat meninjau Jembatan Suramadu sisi Madura.

”Sedang diatur aturan untuk pengendara, pasalnya saat ini UU melarang motor melewati jalan tol. Khusus Suramadu berbeda karena disediakan jalur sepeda motor,” tandasnya.

Okelah mereka masih menggodok, yang penting bikers menggaris bawahi kajian yang lebih penting yakni unsur safety. Untuk masalah ini, pemerintah Jawa Timur kabarnya sudah mempersiapkan peringatan dini jika sewaktu-waktu angin kencang menerpa jembatan ini. Sebagai ilustrasi, pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memprediksi tak menentunya kecepatan angin terutama di wilayah laut dan bisa mencapai 17 knot alias 34 km/jam.

Dari situ kami sharing dengan biker yang pernah mengalami terpaan angin kencang. Toz dengan Joegi Herdiawan, peturing yang nggak lama lagi akan mengembara melintas Kalimantan dalam program Culture In Borneoland.

”Banyak sekali bahayanya. Selain angin, kendaraan besar seperti bus atau truk bisa membuat motor oleng,” buka cowok brewok ini. Joe mengaku pernah diserang angin besar saat turing di daerah. Kalau terpaksa menembus ia memberi tips,”Kurangi manuver tak perlu, jangan goyang kiri-kanan tapi usahakan lurus aja. Jika terombang angin jangan dilawan ikuti sambil tetap kontrol perlahan.

Indra Panca, ketua umum Honda Tiger Club Indonesia juga senior di Tigers Association Bandung urung rembuk.”Mengurangi kecepatan di zona safety, 60 -70 km/jam sangat direkomendasikan untuk terjangan angin samping alias crosswind ini,” bukanya.

Ia juga mewanti brothers yang memakai saddle bag juga windshield akan mengalami guncangan lebih keras jika terserang. “Termasuk efek turbulensi jika berpapasan atau disusul truk,bus dan kendaraan besar lain,” kata Indra. Ia pernah terserang angin laut saat turing dari Aceh ke Jawa tepatnya di wilayah pesisir Painan.

”Motor sampai bergeser, Bro! Saya langsung mengurangi kecepatan,” jelasnya lagi.Prinspi Indra, semakin kencang motor daya gravitasi akan semakin berkurang hingga berbahaya jika ada gangguan termasuk crosswind.

Untuk mengurangi risiko bahaya, gaya gravitasi itu diperbesar dengan cara memperlambat kecepatan motor. Jika saat riding tiba-tiba angin kencang melanda brothers jangan panik. Jangan sesekali menurunkan kecepatan secara mendadak, harus bertahap dengan menurunkan rpm mesin dan tetap siaga agar motor tidak limbung. Selamat punya jembatan baru buat brothers di Surabaya dan Madura!

Penulis/Foto: Isf@n/Candra
:repost: 
Artikel asli diambil di halaman web resmi motorplus-online.com
Thanks to google.com as S.E.


...Satukan Hati Bersama Honda, Wujudkan Safety Riding di Indonesia...

0 komentar:

Posting Komentar

what is your comment?. ^^

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP