Tips Safety Riding, Jaga Jarak Dengan Kendaraan Lain | I'm Virtual Ambassador Safety Riding Honda Bengkulu

>> Jumat, 16 April 2010


Apa kabar para netter pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu"?
Semoga baik-baik saja, bukan?
Kali ini Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mau ngebahas tentang "Tips Safety Riding Ketika Berkendara di Jalan Rusak",
Oke, langsung aja baca artikelnya...
Selamat Membaca! 
Eiits, tapi bacanya jangan ngebut ya...
^^





Saat berkendara motor di keramaian jalan, walopun kita berusaha utk tidak melakukan kesalahan tetap ada saja kemungkinan terjadi insiden orang lain masih mungkin melakukan kesalahan yg membahayakan kita perlindungan terbaik yg bisa kita dapat terhadap kemungkinan tersebut
adalah ruang kosong jarak/ruang kosong di sekitar motor akan :
- Memberikan waktu reaksi
- Memberikan ruang utk bermanuver

Ukuran motor yg kecil sebenarnya memberikan keuntungan apabila kita mengetahuinya dan menggunakannya sesuai situasi dan kondisi utk motor, setiap jalur jalan bisa dianggap terdiri dari 3 sub jalur kiri, tengah, dan kanan prinsip utama utk memilih sub jalur mana yg digunakan adalah bahwa sub jalur yg kita pilih harusnya :
-Meningkatkan kemampuan kita utk melihat dan terlihat
-Menjauhi blind spot kendaraan lain
-Menghindari hazzard
-Mengkomunikasikan keinginan kita ke pengguna jalan lain
-Menghindari wind blast dari kendaraan lain
-Memberikan ruang utk menghindar saat keadaan darurat
Dari tiga sub jalur tersebut, tidak bisa disebut bahwa salah satu jalur adalah yg terbaiksetiap sub jalur bisa adalah posisi terbaik tidak ada sub jalur yg diharamkan, termasuk sub jalur tengah pilihlah sub jalur yg memberikan ruang kosong paling maksimal dan memudahkan kita utk terlihat oleh pengguna jalan lain ubahlah posisi sub jalur sesuai situasi dan kondisi saat mengikuti kendaraan lain
jangan pernah mengikuti kendaraan lain terlalu dekat faktor ini termasuk yg paling sering menyebabkan kecelakaan motor seperti kendaraan apapun, motor memerlukan jarak utk bisa berhenti
utk keadaan normal, biasakan utk menjaga jarak minimum 2 detik di belakang kendaraan lain

Utk mengecek jarak 2 detik tersebut kita bisa melakukannya sbb :
-Pilihlah satu titik referensi di depan kita, bisa jadi marka jalan atau benda di pinggir jalan seperti tiang lampu jalan
-Saat bemper kendaraan di depan kita melewati titik referensi, cobalah mulai berhitung dalam hati "seratus satu - seratus dua"
-Jika kita mencapai titik referensi itu sebelum hitungan selesai, maka kita berada terlalu dekat dengan kendaraan di depan kita

Jarak 2 detik tersebut memberikan ruang yg cukup minimum utk berhenti atau menghindar jika kendaraan di depan kita tiba2 berhenti jarak tersebut juga memungkinkan kita utk melihat lubang atau hazzard apapun di jalan, yg muncul setelah kendaraan di depan kita lewat
saat keadaan tidak normal, yg membuat jarak pengereman membesar, tentu saja diperlukan ruang kosong yg lebih besar pula misalnya saat hujan menjaga jarak ini juga perlu saat berhenti, misalnya di lampu lalu lintas yg menyala merah hal ini diperlukan utk memudahkan kita cepat menghindar bila kendaraan dari belakang kita tidak dapat mengerem dan bila kendaraan di depan kita tiba2 mundur
bila mengikuti mobil dari belakang, berkendaralah di posisi dimana si pengemudi mobil dapat melihat kita dari spionnya berkendara di sub jalur tengah memberikan kemungkinan terbesar utk bisa terlihat krn kita akan terlihat di spion dalam dng jelas berkendara di sisi jauh juga memungkinan si pengemudi dapat melihat kita melalui spion kiri dan kanantapi ingat, bahwa banyak pengemudi tidak melihat ke spion kiri dan kanan sebanyak melihat spion dalam saat diikuti kendaraan lain mempercepat laju motor saat ada orang mengikuti kita dari dekat biasanya berakhir lebih buruk biasanya orang tersebut akan terus mengikuti kita di kecepatan yg lebih tinggi itu.

Cara terbaik utk mengatasi situasi ini adalah membiarkan orang tersebut maju ke depan kita
saat ada orang mengikuti kita terlalu dekat pindahlah jalur dan biarkan mereka melalui kita
jangan lupa, komunikasikan keinginan kita utk pindah dengan menggunakan lampu sein jika pindah jalur tidak bisa dilakukan krn situasi tertentu cobalah utk menurunkan kecepatan melambatkan kendaraan dan memberikan ruang di depan kita akan menyemangati mereka utk melewati kita
saat melewati dan dilewati jarak pandang adalah kata kuncinya pastikan pengguna jalan lain melihat kita dan pastikan kita melihat semua potensi2 hazzard yg ada.

*MELEWATI
-Saat ingin melewati, berkendaralah di sub jalur kanan pada jarak yg aman dari kendaraan di depan
ini juga memastikan jarak pandang utk melihat situasi di depan
Perhatikan kendaraan dari arah berlawanan hidupkan sein kanan utk mengkomunikasikan keinginan kita mendahului dan gunakan spion utk melihat kondisi lalu lintas di belakang kita
- Saat keadaan aman, pindahlah ke jalur kanan - percepat kendaraan sehingga bisa melewati blind spot secepat mungkin
- Hidupkan sein kiri, cek lewat spion dan bila perlu palingkan kepala sebelum pindah ke jalur awal

* DILEWATI
Saat dilewati oleh kendaraan lain dari belakang atau dari arah yg berlawanan sebaiknya tetaplah di sub jalur tengah jalur ini akan memberikan ruang paling besar bila terjadi hal2 yg membahayakan
perhatikan dan siapkan diri utk potensi2 bahaya berikut :
-Tertabrak oleh kendaraan lain
-Tertabrak spion
-Terganggu oleh lemparan benda2 dari jendela
-Gangguan wind blast terutama oleh kendaraan yg relatif besar

Jangan pernah berpindah ke jalur menjauhi kendaraan yg melewati kita krn mengundang pengemudi kendaraan tersebut utk menutup jalur terlalu dini.

Artikel asli diambil di halaman web resmi honda-tiger.or.id.
Thanks to google.com as S.E.  


Duta Virtual Safety Riding Honda Bengkulu, mengucapkan terima kasih pembaca setia blog click-klik "Safety Riding Honda Bengkulu" telah meluangkan waktunya membaca artikel ini. Lain kali berkunjung lagi yah...




...Try to Safety Riding With Honda, to Save Your Life On The Road...

0 komentar:

Posting Komentar

what is your comment?. ^^

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP